Saat ini anis merah merupakan salah satu jenis
burung yang paling banyak dipelihara oleh masyarakat di Indonesia. Anis merah
merupakan salah satu jenis burung yang paling banyak dipelihara oleh masyarakat
di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, dan Denpasar. Popularitas
anis merah semakin naik sebab anis merah sebagai burung peliharaan yang masuk
dalam kelas lomba burung berkicau. Memiliki suara yang melengking kasat dengan
variasi, volume, serta irama yang bagus jika di masukan daftar burung kicauan.
Selain itu gaya anis merah saat berkicau juga unik, dia tidak hanya sekedar
ngeplong atau ngerol seperti burung lainya, tetapi bisa teler dengan goyangan
badan kekanan dan kekiri berayu-ayun seperti mabuk. Pada saat teler itulah yang
di tunggu para penggemar burung beerkicau khususnya anis merah, dan level ini yang
merupakan level maksimal pada penantian burung ini. Meskipun memelihara anis
merah juga gampang-gampang susah, serta melewati saat-saat duka, dengan tahap
ngriwik, ngeplong, ngerol, sampai teler ini yang bisa membuat saat suka dan
puas.
Menurut sumber artikel yang saya baca anis merah
dapat ditemukan di empat kabupaten yaitu Jembrana, Buleleng, Tabanan, dan
Karangasem. Anis merah sering menghuni kawasan lembab seperti di kebun kopi,
kebun salak dan hutan salah satu tempat khususnya “alas gedhe” yang berada di
dekat aliran sungai, termasuk sungai-sungai serta di lembah yang jarang terkena
sinar matahari langsung. Sarang burun anis merah juga tidaklah selalu tinggi,
kadang hanya membuat sarang pada dahan salak saja, Akan tetapi tidak di semua
kebun kopi dan hutan lembab dan lebat terdapat sarang anis merah. Pada beberapa
tempat seperti Labuanaji, Telage, Kekeran, dan Pelapuan yang juga terdapat
perkebunan kopi dan di areal berhutan disebelah barat daya tidak ditemukan
sarang anis merah, padahal daerah tersbut juga terletak pada ketinggian kurang
dari 400 meter di atas permukaan laut. Berarti tidak semua hutan yang mempunyai
tempat ketinggian 400m diatas permukaan laut menjadi tempat penyebaran burung
anis merah. Selain hanya menempati daerah tertentu saja, populasi burung ini
juga semakin menipis dan bisa dibilang hampir punah. Untuk itu diperlukan
campur tangan langsung oleh pecinta anis merah untuk terus membudidayakan entah
dalam penangkaran atau suatu daerah kawasan lindung.
sumber: om kicau
·
Pisang
·
Apel
·
Tomat
·
Pepaya
·
Jangkrik
·
Kroto
·
Cacing
Semoga bermanfaat ,
Terima kasih untuk infonya. Salam kenal.
ReplyDeleteSilahkan dapatkan buku "Kocek Mantap dari Anis Merah Jawara Lomba" atau buku2 terbaru terbitan tahun 2015. Dan dapatkan diskonnya.
http://goo.gl/DfMhhA
Silahkan kunjungi balik dan tinggalkan jejak alias komentar.
-Hon Book Store-