Burung prenjak kepala merah adalah salah satu burung prenjak
bersuara monoton tapi memiliki volume suara yang kencang. Perbedaan antara burung jantan dan betina
burung ini bisa di bedakan dengan suara yang berbeda. Jika jantan berbunyi maka
prenjak betina pasti merespon cepat sahutan suara jantan dengan suara tirrrr
tirrrr. Tapi ada juga beberapa burung jantan yang bisa memiliki variasi suara
dengan bisa menyanyikan suara jantan serta betina sekaligus. Untuk membedakan
dari fisik antara jantan dan betina juga tidak sulit, burung jantan memiliki
kalung warna abu-abu atau gelap di leher nya, sedangkan jika prenjak betina
berwarna putih bersih di bagian lehernya. Selain itu jantan biasa memiliki
warna bulu lebih gelap jika dibanding betina.
Burung prenjak
termasuk burung yang fighter dialam bebas, memiliki batas teritorial sendiri
sendiri antara jantan satu dengan yang lainya. Untuk mendapatkan daerah
kekuasaan bagi burung jantan harus bertarung dengan suara dan jika berdekatan
bisa tarung. Bagi prenjak jantan yang kalah, maka mau tidak mau harus pindah
dari tempat yang diperebutkan tersebut. Maka dari itu biasanya pemikat membawa
burung jantan yang gacor, selain burung jantan liar yang merespon dan mendekat
pada getah atau pulut karena bertarung merasa ada jantan lain yang datang,
betina pun juga akan merespon prenjak jantan yang bunyi dan bisa juga terkena
pikat. Untuk prenjak kepala merah yang dipakai pikat biasanya yang sudah
berumur tua, gacor, hal itu menjadikan faktor mental burung pikat yang harus
lebih bagus dari burung yang akan dipikat agar lebih cepat untuk dipikat.
Untuk harga
burung prenjak dikios bervariasi, tergantung kondisi dan mental burungnya
sendiri, dijawa prenjak kepala merah biasa dihargai 10ribu sampai 15rb yang
baru diambil dari alam. Tapi jika burung prenjak yang sudah gacor biasa
dihargai 150rb sampai 300rb tergantung keistimewaan burungnya sendiri. Perawatan burung prenjak yang baru ditangkap
dari alam bisa dibilang gampang-gampang susah. Sebab burung ini salah satu burung
yang wajib serangga, bisa dengan memberi ulat kandang, ulat hongkong, atau
kroto. Untuk melatih burung alam belajar voer biasa memberikan ulat hongkong
yang di taruh dalam cepuk tapi dicampur voer yang halus, dengan perbandingan
voer dan ulat yang imbang dan makin lama perbandingan ulat dikurangi. Selain
itu bisa juga mengajari dengan membuat voer basah yang ditaburi kroto atau ulat
hongkong yang dipotong-potong dan diaduk supaya saat burung makan kroto atau
ulat bisa sedikit demi sedikit makan voer . Untuk menjinakan bisa dengan
menyemprot burung hingga basah kuyup dan
diloloh dengan ulat serta sering disandingkan dalam keramaian. Tapi ada baiknya
untuk burung yang baru tangkapan hutan untuk tidak segera dijinakan, baiknya di
fokuskan untuk hidup dulu dengan melatih makan voer. Tapi walaupun sudah mau
makan voer, ulat atau kroto tetap wajib diberikan pada burung prenjak.
0 komentar:
Post a Comment