Prenjak jali atau
biasa disebut burung ciblek lebih dikenal dengan sebutan prenjak jali di daerah jawa timur. Suara burung
prenjak jali khas dengan tembakan yang sangat kencang, hal ini membuat para
pecinta burung mejadikan burung ini untuk burung masteran. Selain suaranya
tembakan yang khas, burung ini juga bisa dimasteri untuk mendapatkan variasi
yang bagus dalam tembakan atau brem rapat, sebab burung ini selain dipakai
untuk burung masteran juga sudah ada kelas lombanya sendiri. Untuk prenjak
jali masuk dalam kelas ciblek, bisa
dicampur dengan ciblek gunung tapi ada juga yang memang khusus kelas prenjak
jali itu sendiri. Tapi kondisi habitat dialam bebas burung prenjak jali sudah bisa dibilang langka, atau susah
ditemui di sekitar pemukiman.
Habitat burung
ini sangat menyukai tempat yang sejuk dengan banyak rumput atau alang-alang
lebat dan dekat dengan aliran sungai. Hidup dengan cara soliter atau sendiri,
sebab burung ini sangat fighter, jangankan kalau bertemu lawan yang sejenis,
dengan suara kasar yang mengagetkan saja bisa membuat burung ini bunyi karena
merasa terganggu. Burung prenjak jali biasa bersarang menggantung pada daun,
biasa burung ini merajut sarang pada daun jati, nangka, mangga, walaupun tidak
menutup kenungkinan bersarang pada daun lainya. Bahan sarang nya dibuat dari
rumput kecil halus, yang dibalut dengan bekas sarang laba-laba dan menjadikan
kapas lembut dari pohon randu sebagai bagian dalamnya. Biasa bertelur satu
hingga empat butir, biasa sering dijumpai 3butir atau 2butir dalam sekali
produksi. Lama waktu mengerami antara 12
sampai dengan 16 hari telur akan menetas.
Untuk perawatan
burung ini juga sama dengan burung prenjakkepala merah, selain perawatan harian menu pakan juga sama, sebab
sama-sama pemakan serangga. Untuk membedakan antara burung prenjak jali jantandan betina bisa baca dengan klik dihalaman berikut. Untuk
burung lomba biasa dimasteri lagu brem yang rapat dan panjang. Usaha burung
dimasteri tentunya supaya saat dilombakan burung jagoan bisa mengeluarkan lagu
brem yang rapat dengan suara keras yang panjang. Walaupun dalam kelas lomba
tidak seramai burung kicau jenis lainya, tapi burung prenjak jali atau ciblek
ini tetap selalu ada yang menggantang. Bahkan wadah komunitas burung ini juga
sudah besar atau banyak peminatnya pada media sosial yang sering di gunakan
bersilaturahmi, berbagi perawatan settingan
serta berbagi pengalaman antara satu dengan yang lainya.
0 komentar:
Post a Comment