kicau mania indonesia

kicau mania indonesia
Home » , » Cara Branjangan Cepat Bunyi

Cara Branjangan Cepat Bunyi

 Finch branjangan

     Branjangan dikenal sebagai burung yang susah bunyi, giras (takut manusia), dan banyak mintanya. Kenapa dibilang seperti itu? sebab beberapa kicau mania menganggap bahwa burung branjangan susah bunyi dan susah untuk dijinakan. Sebenarnya branjangan salah satu burung yang sudah langka dipulau jawa, kebanyakan burung ini berasal dari NTT kalau ada dipasaran. Entah kenapa branjangan lokal jawa sekarang sisa beberapa saja, mungkin karena sudah sedikitnya habitat, sumber makanan, dan penangkapan liar secara besar-besaran. Burung ini memiliki suara yang eksotis, beberapa orang yang merawat ini sebab mereka menganggap bahawa merawat burung branjangan itu asik, dan jarang yang bisa bunyi. Itu sebabnya banyak kicau mania yang suka tantangan dan merawat burung yang memiliki suara bagus ini.
 Burung branjangan


    Sebenarnya burung branjangan sendiri mau cepat bunyi tidak tergantung mental burungnya, ya memang sih mental burung mempengaruhi, tetapi hanya beberapa persen saja. Yang paling mempengaruhi burung branjangan cepat bunyi yang pertama rawatan harian, pola penjemuran yang teratur, dan pola pakan yang sesuai kebutuhan burung itu sendiri, entah dari gabah, canary seed, biji-bijian, sampai makanan tambahan EF seperti jangkrik, ulat hongkong, dan kroto.

Perawatan harian pola makan pada branjangan
Pola makan dan extra fooding bagi burung branjangan sangat berpengaruh, sebab dialam liar burung branjangan memakan beberapa bijian dan juga serangga-serangga kecil seperti jangkrik, belalang, cacing. Jadi tentu perawatan dalam sangkar kita harus usahakan dalam pola makan dapat mencakup semuanya, supaya nutrisi yang dibutuhkan dalam tubuh branjangan dapat terpenuhi, sehingga burung dalam kondisi fit, birahi stabil, maka suara indah akan branjangan nyanyikan untuk kita.

Perawatan harian penjemuran pada branjangan
Pola penjemuran branjangan sendiri juga tidak kalah penting, sebab burung branjangan hidup dialam bebas biasanya dipersawahan tandus, tegal, padang ilalang. Mereka berada dialam terbuka, biasa terkena sinar matahari yang lebih dari pada burung lain yang tidak tahan panas. Tetapi bukan berarti seharian penuh kita taruh di jangkauan sinar matahari, itu justru membuat burung kepanasan dan bisa menyebabkan macet bunyi bahkan bisa berujung kematian pada branjangan. Jadi usahakan untuk menjemur dari jam 7-12siang itu sudah lebih dari cukup, untuk selebihnya kita bisa mengangin-anginkan di teras rumah.

Perawatan mandi pada branjangan
Burung biasa mencari sumber genangan air untuk mandi, biarpun tidak mandi mereka tetap membutuhkan air untuk minum. Burung branjangan sendiri memang tidak mau untuk mandi di tempat yang telah di siapkan seperti karamba, tetapi sadarkah kita jika semua burung dialam liar terkena air setiap pagi? Ya dari embun, burung akan lebih segar setelah terkena air embun, jadi kita bisa mengembunkan branjangan dipagi hari atau bisa juga dengan menyemprot setengah basah saja supaya bisa merasakan kesegaran dihabitat aslinya.

Perawatan mandi pasir untuk branjangan
Burung branjangan memang tidak suka mandi air, tetapi mereka justru suka mandi pasir untuk menghilangkan kutu, dan menetralisir birahi. Jadi ada baiknya sangkar branjangan dialaskan pasir dipermukaanya supaya mereka bisa mandi pasir setiap saat dia mau. Selain untuk mandi pasir, pasir juga membantu kita untuk mempermudah membersihkan sangkar dari kotoran branjangan, dan bagi branjangan yang kurang mapan nangkring di tenggeran, pasir bisa membantu terapi ini. Sebab jika terkena panas, pasir akan menyerap, sehingga kaki branjangan yang terkena pasir yang sudah panas karena sinar matahari siang, membuat branjangan loncat naik ke tenggeran.

Berikut beberapa tips perawatan branjangan supaya lekas bunyi. Untuk memilih dari bahan tentu membutuhkan pengalaman untuk bisa membedakan antara burung jantan dan betina, untuk perbedaan burung branjangan jantan dan betina bisa anda klik disini.

Semoga bermanfaat,

0 komentar:

Post a Comment

Burung Kicau & Ayam hias. Powered by Blogger.